Takut Gagal Menjadi Wirausahawan, Simak 7 Kekurangan Sebelum Memulai

Punyai kemauan untuk berwiraswasta? Jangan sangsi, kerjakan!

Hal yang umumnya menghalangi kita untuk mengawali berwiraswasta ialah modal. Fakta klise. Modal memang adalah salah satunya elemen penting untuk mengawali berwiraswasta. Jika kita sudah mengetahui itu, karena itu awalilah berencana bagaimana kumpulkan modal itu. Distribusikan beberapa dari upah kita karena itu. Serta awalilah selekasnya mungkin. Tak perlu menanti jika telah MPP (waktu persiapan pensiun) atau menanti bisa rejeki nomplok atau menanti ada yang memberikan utang.

Pengumpulan dana di atas dianjurkan beberapa 2-3 kali lipat dari penghitungan investasi awal wiraswasta yang akan kita membuka. Kenapa demikian?

Di saat awal kita mulai berwiraswasta seringkali berlangsung omzet belum sebaik yang direncanakan. Walau sebenarnya dalam elemen ongkos ada yang disebutkan ongkos masih yang perlu kita bayarkan tanpa ada bergantung besarnya omzet usaha kita. Misalnya upah karyawan. Kondisi kontan flow negatif ini dapat berjalan 3-6 bulan atau serta lebih.

Fakta lain yang menghalangi untuk mengawali ialah terdapatnya ketakutan akan ketidakberhasilan. Tak perlu takut, sebab hasil survey yang pernah dikerjakan mengatakan jika 90% dari wirausahawan pemula tidak berhasil jalankan upayanya dalam periode waktu 1 tahun.

Jika kita tidak berhasil dalam eksperimen pertama berwiraswasta, berarti kita bukan loser sebab dengan general kita sama juga dengan beberapa orang yang lain. Ingat ada pepatah yang menjelaskan ‘kegagalan ialah sukses yang tertunda’. Waktu kita tidak berhasil, dalami apa pemicu ketidakberhasilan itu. Anggaplah ketidakberhasilan itu jadi ongkos belajar. Bangun, benahi, serta coba ! Beberapa dari beberapa usahawan yang kita lihat sukses sekarang pernah alami ketidakberhasilan dalam berwiraswasta.

Hasil riset lain mengatakan, rata-rata wiraswasta yang sukses ialah wiraswasta yang ke 7. Berarti wirausahawan sukses itu rata-rata sudah 6 kali alami ketidakberhasilan. Ciri-ciri tidak mudah menyerah dapat dibuktikan adalah salah satunya ciri-ciri yang dibutuhkan jadi wirausahawan.

Banyak hal penting sebagai unsur ketidakberhasilan dalam berwiraswasta ialah:

1. Tidak kompeten dalam manajerial

Pengalaman jadi karyawan bisa menolong tingkatkan kompetensi dalam manajerial.

2. Kurang memiliki pengalaman

Pengalaman ialah guru yang paling baik. Tetapi tidak harus kita yang alami kejadian buruk, kan? Komune wiraswasta semacam dapat bagikan pengalaman jadi evaluasi untuk kita.

3. Kurang bisa mengatur keuangan

Sering wirausahawan pemula terjerat cuma memerhatikan omzet. Tidak hanya omzet beberapa hal penting lain yang perlu dilihat jadi tanda kesehatan usaha kita, seperti kontan flow serta laporan rugi/laba. Kontan flow positif bukan bermakna laba, serta begitupun sebaliknya.

4. Tidak berhasil dalam rencana

Kenyataan tidak cocok yang diimpikan. Kerjakan rencana yang detail serta konservatif.

5. Tempat yang kurang mencukupi

Penetapan tempat adalah satu dari 5 hal penting dalam usaha.

6. Sikap kurang serius dalam usaha

Konsentrasi serta perhatian yang besar benar-benar dibutuhkan khususnya pada saat awal dimulainya usaha.

7. Ketakmampuan dalam lakukan peralihan kewirausahaan.

Mental serta ciri-ciri wiraswasta sangat berlainan dengan karyawan.

Sebab peluang usaha pertama kita tidak berhasil, karena itu benar-benar dianjurkan untuk mempunyai cadangan dana seperti yang saya kemukakan di atas. Di dunia investasi ada idiom yang benar-benar terkenal yakni ‘jangan simpan semua telur pada sebuah keranjang’ (don’t put all your eggs in one basket), hingga jika investasi kita berbentuk wiraswasta tidak berhasil, masih ada dana yang terselamatkan serta bisa dipakai untuk coba berwiraswasta dengan semua perbaikan yang dibutuhkan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.